Museum Musik Indonesia

Pusat Data dan Informasi Musik Indonesia
Karya Legendaris Chrisye

Karya Legendaris Chrisye

“Malu aku malu pada semut merah” salah satu bait lagu yang seringkali dilantunkan oleh Chrisye musisi legendaris Indonesia yang sudah melahirkan banyak sekali karya. Karya-karyanya tidak hanya populer di kalangan penggemarnya yang mungkin usianya tidak lagi muda. Karya-karyanya juga populer di kalangan millennial yang memang sudah sering mendengar karya legendaris Chrisye sejak kecil.

Karya-karya Chrisye pun kemungkinan tidak akan mati ditelan zaman karena sudah sangat melekat di hati masyarakat. Tidak jarang musisi muda yang mempopulerkan kembali dengan mengaransemen ulang lagu-lagu milik Chrisye. Hal ini tentu membuat generasi-generasi muda yang tidak mengenal Chrisye pun jadi familiar bahkan menyukai karya-karyanya.

Profil Chrisye

Nama : Chrismansyah Rahadi
Nama Panggung : Chrisye
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 September 1949
Nama Ayah : Laurens Rahadi
Nama Ibu : Hanna Rahadi
Nama Istri : Damayanti Noor

Kisah Chrisye Mencintai Musik

Chrisye kecil memang sudah terbiasa mendengarkan musik yang diputar ayahnya dari piringan hitam. Chrisye pun dengan mudah menirukan alunan lagu yang terdengar dan mulai menyukainya. Seiring berjalannya waktu, Chrisye menginjak usia Sekolah Menengah Atas si SMA PSKD Menteng.

Saat usia SMA ketertarikan Chrisye terhadap musik semakin meningkat sejak Beatlemania mulai populer di Indonesia. Mengetahui hal tersebut, ayah Chrisye pun tidak tinggal diam. Ayahnya membelikan sebuah gitar dan Chrisye pun semakin rajin berlatih. Semenjak saat itu Chrisye semakin sering tampil sebagai vokalias di sekolahnya bersama temannya Joris. 

Karya Legendaris Chrisye

Chrisye telah melahirkan banyak sekali karya luar biasa yang hampir seluruhnya memiliki tempat di hati para penggemarnya. Tidak terhitung karya legendaris Chrisye yang hingga saat ini masih easy listening bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang.

Chrisye telah melahirkan banyak sekali single hingga album yang rasanya sudah tidak terhitung. Berikut beberapa karya legendaris Chrisye dari album studio yang patut diacungi jempol.

  • Album Perdana ‘Jurang Pemisah’ (1977)

Album ‘Jurang Pemisah’ merupakan album perdana Chrisye dengan label musik Pramaqua. Setelah sukses dengan album ‘Lilin-Lilin Kecil’ Bersama Gipsy, Chrisye mendapat kesempatan untuk meluncurkan albumnya sendiri.

  • Album ‘Sabda Alam’ (1978)

Album ‘Sabda Alam’ merupakan album kedua Chrisye yang dikeluarkan bersama label Musica Studios. Dalam album ini Chrisye berkolaborasi dengan Guruh Soekarnoputra yang ternyata hal ini menuai sukses besar.

  • Album ‘Percik Pesona’ (1979)

Abum ‘Percik Pesona’ adalah album ketiga Chrisye dan menjadi album kedua untuk yang ia keluarkan sendirian. Album ini dikeluarkan bersama label Musica Studio yang ternyata tidak selaris album sebelumnya.

  • Album ‘Puspa Indah’ (1980)

Setelah mengalami kegagalan pada album ‘Percik Pesona’, Chrisye melakukan berbagai evaluasi. Hasil evaluasi yang telah dilakukan menjadikan album selanjutnya yaitu ‘Puspa Indah’ jadi lebih dipersiapkan. Pada album ini Chrisye kembali berkolaborasi dengan Guntur Soekarno dan menuai kesuksesannya kembali dengan berbagai strategi yang digunakan.

  • Album ‘Pantulan Cinta’ (1981)

Tidak berhenti pada kesuksesan di album ‘Puspa Indah’. Chrisye dan tim produksi melakukan berbagai inovasi supaya popularitas karya-karyanya juga dapat menyebar secara luas. Namun ternyata inovasi yang membawa Chrisye lebih nge-rock justru membuat album ini gagal total.

  • Album ‘Resesi’ (1983)

Setelah mengalami kegagalan sebelumnya di album ‘Pantulan Cinta’, tidak menyerah Chrisye meluncurkan kembali album yang berjudul ‘Resesi’. Album ini pun tidak terlalu populer dan hanya  beberapa lagu saja yang mendapat tempat di telinga masyarakat yaitu lagu ‘Malam Pertama’ dan ‘Hening.

  • Album ‘Metropolitan’ (1984)

Masuk ke Tahun 1984 Chrisye terus berupaya untuk terus berkarya. Pada tahun ini karya yang dikeluarkan berupa album yang diberi nama ‘Metropolitan’. Sama seperti pada album sebelumnya, pada album metropolitan ini juga tidak terlalu ramai di pasaran. Bahkan hanya ada 1 lagu yang akrab di telinga masyarakat yaitu ‘Selamat Jalan Kasih’.

  • Album ‘Nona’ (1984)

Tidak ingin terlalu lama menunggu untuk meluncurkan karya-karya selanjutnya, masih di tahun yang sama dengan album Metropolitan poker88, Chrisye meluncurkan album lagi. Kali ini Crisye berduet dengan penyanyi wanita yang tidak kalah populer yaitu Hetty Koes Endang pada lagu’Gadis Manja’ dan Sayang’.  Album ini diberi nama ‘Nona’.

Tidak hanya album-album tersebut. Chrisye masih melanjutkan untuk meluncurkan album hingga tahun 2004. Adapun album-album tersebut antara lain : Album ‘Sendirian’ (1984), Album ‘Aku Cinta Dia’ (1985), Album ‘Hip Hip Hura’ (1985), Album ‘Nona Lisa’ (1986), Album ‘Jumpa Pertama’ (1988), Album ‘Pergilah Kasih’ (1989), Album ‘Sendiri Lagi’ (1993), Album ‘AkustiChrisye’ (1996), Album ‘Kala Cinta Menggoda’ (1997), Album ‘Badai Pasti Berlalu’ (1999), Album ‘Dekade’ (2002), Album ‘Senyawa’ (2004) dan masih banyak lagi karya legendaris Chrisye.